Perbedaan USB Type C vs. USB-A
USB Type C dan USB-A adalah dua jenis konektor yang umum digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik.
Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang serupa, namun terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Dalam bagian ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara USB Type C dan USB-A.
Konektivitas yang Serbaguna
Dengan USB Type C, Anda dapat menghubungkan berbagai jenis perangkat menggunakan satu jenis konektor. Ini mengurangi kebingungan dan kebutuhan untuk membawa banyak kabel berbeda saat bepergian.
Desain yang Ergonomis
Desain reversible dari USB Type C membuatnya lebih mudah untuk dihubungkan ke perangkat. Anda tidak perlu lagi mencoba beberapa kali sebelum konektor masuk dengan benar.
Kemudian, bagaimana untuk kelebihan dari USB Type C ini? Yuk simak berikut!
Kecepatan Transfer Tinggi
Salah satu manfaat utama menggunakan USB Type C adalah kemampuan untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi. Jika Anda sering mentransfer file besar atau melakukan backup data, USB Type C akan mempercepat proses tersebut secara signifikan.
Transfer Daya Lebih Cepat
Kelebihan lain dari USB Type-C adalah kemampuannya untuk mentransfer daya dengan lebih cepat. Fitur ini terutama terkait dengan teknologi Power Delivery (PD) yang mendukung konektor USB Type-C.
Dengan PD, USB Type-C memungkinkan pengiriman daya yang lebih tinggi melalui kabel, mempercepat proses pengisian daya perangkat.
Teknologi PD pada USB Type-C memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan charger atau sumber daya lainnya untuk menegosiasikan jumlah daya yang dibutuhkan.
Ini berarti bahwa perangkat yang memiliki kapasitas baterai lebih besar, seperti laptop, dapat mengisi daya dengan lebih cepat dan efisien melalui kabel USB Type-C yang mendukung PD.
Selain itu, USB Type-C juga dapat mendukung pengisian daya searah dan dua arah. Pengisian daya searah adalah ketika Anda mengisi daya perangkat dari sumber daya eksternal, seperti charger ke perangkat.
Pengisian daya dua arah berarti bahwa perangkat dapat saling mengisi daya satu sama lain, seperti laptop yang mengisi daya smartphone atau sebaliknya, melalui kabel USB Type-C.
Dengan kemampuan untuk mentransfer daya dengan lebih cepat dan efisien, USB Type-C dengan fitur Power Delivery telah menjadi pilihan yang populer untuk mengisi daya perangkat, terutama perangkat yang membutuhkan daya tinggi dan pengisian daya yang cepat.
Belanja di App banyak untungnya:
KOMPAS.com - Calon pembeli smartphone biasanya bertanya, "Ponsel ini sudah pakai Type-C atau belum?". Yang dimaksud tak lain adalah jenis konektor USB dari perangkat yang bersangkutan.
Kini, hampir semua ponsel flagship dan sebagian model menengah sudah mengadopsi konektor USB Type-C, meski ada juga yang masih menggunakan konektor micro USB yang lebih lawas.
Baca juga: Perangkat USB 4 Mulai Hadir Tahun Depan, Kecepatan Dua Kali USB 3.2
Dua konektor ini berbeda bentuk. USB type-C lebih mudah dipakai karena bentuknya simetris dan bisa ditancapkan bolak-balik. Beda halnya dengan micro USB yang mesti ditancapkan dengan orientasi sesuai.
Micro USB dan USB type-C bukan hanya berlainan dari perkara bentuk saja. Selain itu, apa lagi perbedaan di antara keduanya?
Beda desain, beda cara tancap
Pertama-tama mari kupas dulu secara lebih mendalam soal perbedaan rancangan fisik kedua jenis konektor.
Sisi desain memang menjadi perbedaan yang paling bisa dilihat secara kasat mata. Konektor USB Type-C bentuknya lonjong dengan kedua sisinya yang simetris.
Ilustrasi kabel dan port USB type-C di laptop.
Dengan bentuk seperti itu, USB Type-C memiliki sifat reversible. Artinya, pengguna bisa dengan mudah membolak-balik kepala kabel USB Type-C jika ingin memasukkannya ke lubang konektor smartphone.
Baca juga: Cabut Flashdisk USB Tak Perlu Safely Remove di Windows 10
Di sisi lain, berbeda dengan USB Type-C, konektor micro USB bentuknya mirip seperti bidang trapesium.
Bagian bawah ponsel ini terdapat port audio 3,5 mm, port micro USB, serta grill speaker
Bentuk demikian menyebabkan micro-USB tidak seramah USB Type-C dalam tancap-menancap. Sebab, pengguna harus menyesuaikan kepala kabel micro-USB dengan lubang konektor di ponsel ketika ingin mengisi daya smartphone.
Beda standar, beda kecepatan
Konektor micro-USB dan USB Type-C sama-sama beroperasi dengan teknologi USB (Universal Serial Bus), tapi versi standarnya dan kecepatannya berbeda.
Nah, teknologi USB sendiri hadir dalam beberapa versi, berikut dengan tingkat kecepatan transfer data yang beragam.
Versi dan kecepatan USB ini terdiri dari USB 1.1 (12 Mbps), USB 2.0 (480 Mbps), USB 3.0 (5 Gbps), hingga USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps) dan Gen 2 (10 Gbps), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TrippLite, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Colokan USB Type-C Bakal Dibuat Lebih Aman dari Malware
Model micro USB sebenarnya mendukung teknologi USB hingga versi 3.0, namun sebagian besar smartphone yang mengadopsinya hanya mengandalkan micro USB versi 2.0.
Model USB Type-C sendiri sudah mendukung teknologi USB hingga versi 3.1 Gen 2 yang dua kali lebih cepat dari USB versi 3.0.
Di sektor output daya, micro USB memiliki output daya maksimal sebesar 5V dan 1.5A. Sementara USB Type-C output daya maksimalnya sebesar 20V dan 5A.
Perbedaan kapasitas penyaluran listrik ini tentu berdampak langsung ke kecepatan pengisian baterai perangkat lewat charger dan kabel.
USB Type-C mampu menyalurkan daya lebih besar, dan karena itu mampu mengisi baterai dengan lebih kencang pula, selain lebih cocok dengan standar fast-charging modern.
Dalam perkembangan teknologi di zaman modern ini, terdapat berbagai jenis port interface yang dapat ditemui di berbagai gadget di sekitar kita. Informasi mengenai port charger ini penting untuk diketahui karena sangat membantu dalam memilih aksesori kompatibel yang tepat untuk perangkat gadget yang digunakan.
Saat ini, ada dua tipe port USB yang banyak digunakan pada perangkat bergerak seperti ponsel atau tablet, yaitu USB Type-C and Micro USB. Keduanya merupakan kontak tipe tetap yang di desain untuk menghubungkan berbagai instalasi ke perangkat elektronik. Berkaitan dengan itu, di dalam artikel ini, akan dibahas perbedaan antara USB Type-C dan Micro USB dalam hal penggunaan port charger di perangkat handphone (HP).
USB Type-C adalah port baru yang diperkenalkan di pasaran pada tahun 2014 dan dapat ditemukan pada berbagai jenis perangkat seperti komputer, laptop, smartphone, dan tablet. Salah satu ciri khas dari USB Type-C adalah segi enam bentuknya, dan memiliki dua lapisan atau "layer" untuk mensuplai daya.
Berbeda dengan port USB sebelumnya yaitu USB 2.0 atau USB 3.0, USB Type-C ini hanya memiliki satu jenis konektor. Hal ini membuatnya sangat ramah pengguna karena tidak perlu lagi memusingkan tentang seberapa jauh sisi port itu harus dicolokkan.
Fitur pengikatan secara magnetik juga menjamin bahwa port USB Type-C akan menjadi semakin kuat. USB Type-C hadir sebagai garansi teknologi terbaik. Selain itu, USB Type-C memiliki ketersediaan untuk menghubungkan port USB lain yang akan membantu konsumen untuk membuat koneksi data. Fitur terbaru ini bisa memudahkan koneksi untuk transfer data atau power antara dua perangkat yang saling berdekatan.
Simak Dulu! Ini Perbedaan SSD dan HDD
Ini Dia Perbedaan WA Diblokir dan Tidak Aktif, Sudah Tahu?
Catat! Ini Perbedaan Menggunakan WA Bisnis dan WA Biasa
Penggunaan USB Type-C diklaim memiliki banyak manfaat. Selain bahan bakunya yang ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi limbah elektronik, juga karena USB Type-C memiliki beberapa kelebihan. Nah, kira-kira apa saja kelebihan dari USB Type-C? Berikut 4 kelebihan USB Type-C. Yuk, simak!
USB Type-C memiliki konektor di kedua ujungnya. Ini memungkinkan USB Type-C untuk terhubung ke perangkat jauh lebih cepat dan lebih nyaman. Selain itu, USB Type-C didesain dengan sisi yang simetris. Sehingga memudahkan penggunanya untuk menyambungkan ke port USB Type-C dengan memutar konektor USB secara terbalik.
Melansir Ourtechroom, USB Type-C didasarkan pada standar USB 3.1. Sehingga kecepatan awalnya yang 5 Gbps dapat ditingkatkan menjadi 40 Gbps dengan Thunderbolt3 pada kabel USB-C. Dengan begitu, kamu bisa melakukan transfer data dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, konektor USB Type-C dapat menghasilkan daya hingga 100 watt pada 20 V dan 5A, yang mana cukup untuk memberi daya pada perangkat saat menggerakkan data dan transfer daya. Kendati demikian, perlu diingat bahwa USB Type-C tidak dapat menentukan kecepatan USB.
USB Type-C diklaim memiliki masa pakai yang lebih lama. Sebab, konektor ini dirancang untuk menahan 10.000 siklus penyisipan dan pelepasan. Selain itu, leaf-spring USB Type-C terletak di kabel USB dan kabel USB lebih tertekan daripada port USB di perangkat. Sehingga dapat menyambungkan dan melepaskan kabel USB dari port dengan lebih aman.
Pemilihan yang Tepat Antara USB Type C atau USB-A
Memilih antara USB Type C dan USB-A tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda menginginkan kecepatan transfer tinggi, pengisian daya cepat, dan konektivitas yang serbaguna, USB Type C adalah pilihan yang lebih baik.
Namun, jika Anda memiliki banyak perangkat dengan port USB-A dan ingin memanfaatkan ketersediaan yang luas, USB-A masih menjadi opsi yang masuk akal.
Nah, itu dia penjelasan mengenai USB Type-c. Semoga Anda semakin paham perbedaan antara USB keduanya.
Bisa Menayangkan Video 4K
Salah satu kelebihan utama dari USB Type-C adalah kemampuannya untuk menayangkan video dalam resolusi 4K. Konektor USB Type-C mendukung protokol dan teknologi yang memungkinkan Anda menghubungkan perangkat ke layar eksternal atau monitor yang mendukung resolusi ultra tinggi ini.
Dengan menggunakan kabel USB Type-C ke HDMI atau DisplayPort, Anda dapat menghubungkan laptop, smartphone, atau perangkat lain ke layar yang mendukung resolusi 4K.
Hal ini memberikan pengalaman visual yang sangat jelas dan tajam, yang sangat bermanfaat dalam situasi seperti presentasi, menonton film, mengedit video, atau bermain game dengan grafik berkualitas tinggi.
Kemampuan untuk menayangkan video 4K ini sangat penting mengingat pertumbuhan konten berkualitas tinggi dan peningkatan perangkat yang mampu menghasilkan resolusi tersebut.
USB Type-C menjadi solusi yang praktis untuk menghubungkan perangkat ke layar eksternal tanpa mengorbankan kualitas visual.
Dengan demikian, kelebihan USB Type-C dalam hal menayangkan video 4K telah menjadikannya pilihan yang populer bagi mereka yang membutuhkan pengalaman visual berkualitas tinggi dan akurat.
Kelebihan lain dari USB Type-C adalah ukurannya yang kecil. Konektor USB Type-C memiliki desain yang lebih kompak dibandingkan dengan jenis konektor USB sebelumnya seperti USB Type-A atau USB Type-B. Hal ini membuatnya cocok untuk perangkat-perangkat yang semakin tipis dan ringan.
Ukuran kecil dari USB Type-C memungkinkan produsen untuk merancang perangkat dengan desain yang lebih ramping dan modern.
Laptop, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya dapat memiliki port USB Type-C yang terintegrasi dengan baik tanpa mengorbankan ruang fisik.
Selain itu, penggunaan port USB Type-C juga memungkinkan produsen untuk mengurangi jumlah port fisik pada perangkat mereka, memberikan tampilan yang lebih minimalis dan bersih.
Selain ukuran yang kecil, desain yang seragam dan dapat dipasang dari kedua sisi juga menjadikan USB Type-C lebih nyaman digunakan dalam ruang terbatas atau dalam situasi di mana kecepatan dalam menghubungkan perangkat sangat penting.
Dengan demikian, ukuran kecil dari USB Type-C telah memudahkan integrasi konektivitas yang kuat dalam perangkat yang semakin ringkas dan efisien.
Ketersediaan yang Melimpah
Kabel dan aksesori USB-A umumnya lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau daripada USB Type C. Jika Anda memerlukan kabel atau adaptor tambahan, USB-A bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya.
Pengisian Daya Cepat
USB Type C mendukung teknologi Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat dan cerdas. Ini berarti Anda dapat mengisi daya perangkat Anda dalam waktu singkat, bahkan untuk perangkat yang memiliki baterai besar.