Belanja di App banyak untungnya:
Boneka princess anak Istana Boneka STD Dream Friends SUE BUNGA halus aman bayi hadiah hampers gift kado
Mainan Stroller Besi Boneka Kepang Dorongan Boneka Trolley Anak
Boneka goyang squid game viral korea lucu bisa rekam suara favorit koleksi penggemar film dan mainan unik anak-istana boneka
Boneka bear bolak-balik pink bonita beruang dua ekspresi wajah berbeda untuk kado dan maninan anak edukasi non alergi lulus SNI-istana boneka
Boneka ikan nemo mini fish orange badut laut sea mini untuk anak edukasi animal-istana boneka
Boneka Kucing Istana Boneka Taby Cat Lucu kitty peliharaan anggora kucing oren edukasi anak persia
Boneka Binatang Ular Karakter Python Panjang 1,7m cocok untuk kado hadiah ulang tahun anak by Istana Boneka
Boneka bayi Gajah lucu series baby elephant plush with sweather mainan anak dan bayi istana boneka
Mainan Stroller Bayi Anak Perempuan Bunyi Nangis Dorongan Boneka
Boneka Anjing Mainan Anak Hewan Bunyi Gerak Bisa Jalan Walking Dog
Pandangan umumnya adalah nabi Islam Muhammad memiliki tiga putra, yaitu Abdullah, Ibrahim, dan Qasim, dan empat putri, yaitu Fatimah, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Zainab. Anak-anak Muhammad konon lahir dari istri pertamanya Khadijah binti Khuwailid, kecuali putranya Ibrahim, yang lahir dari Mariah al-Qibthiyah. Tidak ada satu pun putra Muhammad yang mencapai usia dewasa, namun ia memiliki anak angkat yang sudah dewasa, Zaid bin Haritsah. Putri-putri Muhammad semuanya mencapai usia dewasa, tetapi hanya Fatimah yang hidup melampaui ayahnya. Mengutip, antara lain, usia Khadijah yang sudah lanjut, beberapa sumber Syiah berpendapat bahwa Fatimah adalah satu-satunya putri kandung Muhammad, karena dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Muhammad, tidak seperti Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Zainab. Bahwa Fatimah adalah satu-satunya putri kandung Muhammad tampaknya menjadi pandangan umum di kalangan Muslim Syiah .
Dalam urutan kronologis, sebagian besar sumber Sunni mencantumkan anak-anak nabi Muhammad sebagai:
Pandangan Sunni menyatakan bahwa mereka semua dilahirkan dari istri pertama Muhammad, Khadijah binti Khuwailid, kecuali Ibrahim, yang lahir dari Mariah al-Qibthiyah.
Mustahil Khadijah yang sudah tua bisa melahirkan anak sebanyak itu. Oleh karena itu, beberapa sumber Syiah berpendapat bahwa Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Zainab diadopsi oleh Muhammad setelah kematian ibu mereka, Hala, yang merupakan saudara perempuan Khadijah, atau ketiganya adalah putri Khadijah dari pernikahan sebelumnya. Sebelum menikah dengan seorang Muslim paling awal Utsman bin Affan secara berturutan, Ruqayyah dan Ummu Kultsum awalnya menikah dengan para penganut politeisme, sesuatu yang kemungkinan besar tidak akan diizinkan oleh Muhammad untuk putri-putri kandungnya menurut para penulis Syiah. Mereka juga mengutip tidak adanya bukti sejarah tentang hubungan dekat antara Muhammad dan Ruqayyah, Zainab, atau Ummu Kultsum, tidak seperti Fatimah. Bahwa Fatimah adalah satu-satunya putri kandung Muhammad mungkin memang merupakan pandangan umum dalam Islam Syiah, atau setidaknya dalam Syiah Dua Belas Imam, cabang utama Islam Syiah. Secara khusus, kepercayaan ini nampaknya lazim di kalangan Syiah di Asia Selatan.
Putra-putra Muhammad semuanya meninggal saat masih kanak-kanak, meskipun ia juga memiliki putra angkat yang sudah dewasa, Zaid bin Haritsah. Beberapa orang berpendapat bahwa kematian dini putra-putranya merugikan sistem suksesi keturunan Muhammad. Pandangan lainnya adalah keturunan para nabi terdahulu menjadi pewaris spiritual dan materi mereka dalam Al-Qur'an, dan bahwa suksesi para nabi terdahulu adalah perkara yang ditentukan oleh seleksi ilahi dalam Al-Qur'an dan bukan oleh orang-orang beriman.
Putri-putri Muhammad mencapai usia dewasa tetapi mereka semua meninggal dalam usia yang relatif muda, sehingga tidak ada yang hidup melampauinya kecuali Fatimah. Fatimah menikah dengan sepupu Muhammad Ali bin Abi Thalib. Melalui dialah keturunan Muhammad menyebar ke seluruh dunia Islam. Keturunan Fatimah diberi gelar kehormatan sayyid (terj. har. 'tuan, pak') atau syarif (terj. har. 'terhormat') dan dihormati di komunitas Muslim. Ruqayyah dan Ummu Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan satu per satu, dan Zainab menikah dengan Abu al-Ash bin ar-Rabi', sahabat Muhammad lainnya. Ummu Kultsum tetap tidak memiliki anak sedangkan Ruqayyah melahirkan anak laki-laki, Abdullah, yang meninggal di masa kanak-kanak. Zainab melahirkan seorang putra bernama Ali, yang juga meninggal saat masih kanak-kanak, dan seorang putri yaitu Umamah, yang dinikahi Ali bin Abi Thalib beberapa waktu setelah kematian Fatimah pada tahun 632 M. Sikap dan perlakuan Muhammad terhadap anak-anaknya, yang diabadikan dalam literatur hadis, dipandang umat Islam sebagai teladan yang patut ditiru.
Para Pejuang Indonesia Membawa Bambu Runcing Melawan Penjajah
Penyuluhan Sampah Anak Anak
Ada pertanyaan? Hubungi ahlinya
MEMBUAT HEWAN-HEWAN YANG DATANG KE DALAM KEHIDUPAN kita menyenangkan menggambar permainan untuk anak-anak! Anak-anak melukis dan warna dalam game pembelajaran untuk tk! Lukisan permainan untuk anak-anak tidak pernah begitu hidup dan berguna!
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sejumlah ajaran Yesus mengacu pada anak-anak kecil dan tercatat di beberapa tempat dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru serta dalam Injil Thomas yang non-kanonik.
Dalam Injil Matius dicatat:
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 18:11 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)" (Matius 18:1–11)
Kata yang diterjemahkan sebagai bertobat di dalam Matius 18:3 (bahasa Yunani: στραφητε, straphēte) secara harfiah berarti 'berubah'. Di tempat lain di dalam Perjanjian Baru, perubahan hati dituntut oleh Yohanes Pembaptis dan Yesus sering menggunakan kata metanoia (bahasa Yunani: μετάνοια).[1] Teolog Jerman, Heinrich Meyer, menunjukkan bahwa tantangan Yesus kepada murid-murid adalah untuk "berbalik [arah] jalan), dan untuk memperoleh disposisi moral yang mirip dengan sifat anak-anak kecil".[2]
Kerajaan Sorga juga dibandingkan dengan anak-anak kecil di beberapa tempat lain di dalam Injil Matius (dengan paralel dalam Injil Markus dan Injil Lukas), ketika Yesus memberkati anak-anak:
Perkataan lain yang mengacu pada anak-anak kecil dapat ditemukan dalam dokumen non-kanonik Injil Tomas. Dua bagian ini (Matius 18:1–6 dan bagian dalam Injil Thmas) berbeda dalam nada. Namun, keduanya mulai dengan membandingkan orang-orang yang masuk ke dalam Kerajaan Surga dengan anak-anak, dan kemudian membuat referensi untuk mata, tangan, dan kaki. Dalam Injil Matius, Yesus menunjukkan bahwa bagian yang menghalangi harus "dipotong," sedangkan Injil Tomas mengambil nada yang berbeda dalam menggambarkan pembersihan spiritual dan pembaharuan: